buku pengantar ekonomi mikro dan makro pdf

Perbedaanekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada inti dan cakupan pembahasannya. Meski begitu, keduanya bisa saling berkaitan. Sementara, Sadono Sukirno, dalam buku Pengantar Teori Mikroekonomi (1985), menulis bahwa, ekonomi mikro adalah c abang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan produsen, teoriekonomi yang dikenal sebagai teori ekonomi mikro. Depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an melahirkan ahli ekonomi baru. Karya terbesar lainnya dalam bidang ekonomi dicapai pada tahun 1936 ketika sebuah buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money diterbitkan oleh seorang ekonom besar, I Bukuini memberikan pengenalan tentang konsep-konsep dasar ilmu ekonomi, berisi ilmu mikroekonomi dengan fokus pembahasan adalah perilaku individu dan makroekonomi membahas perilaku agregatif. Pada bagian Pertama (mikroekonomi) membahas antara lain tentang Mekanisme Pasar, Perilaku Konsumen, Teori Produksi, dan Struktur Pasar (berbagai bentuk PENGANTAREKONOMI MAKRO MFC 101 WAJIB FAKULTAS 3-0 (Teori) 1 27 JUNI 2020 OTORISASI Pengembang RPS Koordinator MK Wakil Dekan Bidang Akademik Barika, SE.,M.Si Dr. Retno A Ekaputri.,M.Sc Rahardja, Prathama dan Mandala M. 2004. Teori Ekonomi Makro : Suatu Pengantar. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI 5.Samuelson, Paul A. & Nordhaus, W.D. (2001). Mikro Teori dan Aplikasi dalam Dunia Bisnis. Teori Ekonomi mikro merupakan mata kuliah inti pada Fakultas Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, dan Sekolah Bisnis. Exemple De Profil Homme Pour Site De Rencontre. Buku Pengantar Ilmu Ekonomi ini disusun oleh para akademisi dan praktisi dalam bentuk buku kolaborasi. Walaupun masih jauh dari kesempurnaan, tetapi kami mengharapkan buku ini dapat menjadi referensi atau bahan bacaan dalam menambah khasanah keilmuan khususnya mengenai Pengantar Ilmu Ekonomi. Sistematika penulisan buku ini diuraikan dalam empat belas bab yang memuat tentang Konsep Dasar Ekonomi Mikro, Konsep Dasar Ekonomi Makro, Pasar Faktor Produksi, Pasar Oligopoli, Teori Permintaan dan Penawaran, Inflasi, Utilitas, Memaksimumkan Laba, Kebijakan Pemerintah, Kebijakan Ekonomi, Kebijakan Fiskal, Kebijakan Moneter, Mengukur Pendapatan Nasional, dan bab terakhir yaitu Perdagangan Internasional. Figures - uploaded by Darwin DamanikAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Darwin DamanikContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this NasrullahAs a mother of sciences, epistemology contributes in improving economic. By studying epistemology economists be realize that they have some limitations in soliving socioeconomic problems. It make them no to be an arrogant but a numble intellectual. Ascarya AscaryaGambaran Umum Kerangka Kebijakan Moneter. Kebijakan moneter sebagai salah satu kebijakan ekonomi berperan penting dalam suatu perekonomian. Peranan tersebut tercermin pada kemampuannya dalam mempengaruhi stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran. Oleh karena itu, seringkali hal-hal ini menjadi sasaran akhir kebijakan moneter. Secara ideal, semua sasaran akhir tersebut di atas dapat dicapai secara bersamaan. Namun, seringkali pencapaian sasaran-sasaran akhir tersebut mengandung unsur-unsur yang kontradiktif. Misalnya, usaha untuk mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan kerja pada umumnya dapat berdampak negatif terhadap kestabilan harga dan keseimbangan neraca pembayaran. Sementara itu, dalam jangka panjang kebijakan moneter bersifat netral dan hanya dapat mempengaruhi harga. Oleh karena itu, dalam undang-undang bank sentral ada kecenderungan bahwa sasaran akhir kebijakan moneter adalah stabilisasi harga. Pengalaman di banyak negara menunjukkan hal ini, yaitu bahwa kondisi perekonomian suatu negara memburuk karena kebijakan moneternya memiliki multi sasaran akhir. Oleh karena itu, dalam perkembangannya dewasa ini semakin disadari bahwa kebijakan moneter semestinya lebih memfokuskan pada sasaran tunggal. Sejalan dengan perkembangan ekonomi di dunia, Indonesia menganut hal yang sama dengan menetapkan stabilisasi harga sebagai sasaran tunggal sebagaimana tercermin dalam Undang-Undang Bank Indonesia yang baru UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Tujuan utama pelaksanaan kebijakan moneter di Indonesia adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Ekonomi Pengantar untuk ManajemenDetri KaryaDan SyamriSyamsuddinKarya, Detri dan Syamri Syamsuddin. 2016. Makro Ekonomi Pengantar untuk Manajemen. Jakarta Rajawali Ajar Makroekonomi. Yogyakarta DeepublishNursalamNursalam. 2016. Buku Ajar Makroekonomi. Yogyakarta ParkinParkin, Michael. 2018. Ekonomi Buku 2 Makro. Jakarta Salemba A SamuelsonD WilliamNordhausSamuelson, Paul A & William D Nordhaus. 1992. Economics, 14 th Edition. New York McGraw Ekonomi Makro. Bandung Citapustaka mediaRemus SilalahiDarwin PurbaMuhammad DamanikFahmiSilalahi, Remus., Purba., Darwin Damanik., Muhammad Fahmi. 2014. Pengantar Ekonomi Makro. Bandung Citapustaka Teori Makro Ekonomi. Jakarta Raja Grafindo PersadaSadono SukirnoSukirno, Sadono. 2004. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta Raja Grafindo Fiskal dan Efektivitas Stimulus Fiskal di Indonesia Aplikasi Model Makro MODFI dan CGE INDORANIAnggito AbimanyuAbimanyu, Anggito. 2005. Kebijakan Fiskal dan Efektivitas Stimulus Fiskal di Indonesia Aplikasi Model Makro MODFI dan CGE INDORANI. Jurnal Ekonomi Indonesia, 1, 1 36-48. Modul ke 01 Pengantar Ekonomi Mikro Ruang Lingkup Teori Ekonomi Pusat Bahan Ajar dan E-learning BUKU WAJIB • Mankiw, N. Gregory, 2007, “Principles of Economics, Edisi 4, McGraw-Hill. • Parkin, Michael, 2008, Economics, Edisi 8, Pearson. • Samuelson, Paul A., Nourdaus, Willian D, 2002, “Economics”, edisi 17. McGraw-Hill. • Sadono Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2005. • Eugene A. Diulio. Teori Ekonomi Mikro Schaum Series. Penerbit Erlangga. 2002 • Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Penerbit Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. 2002. 2 MATERI MENGAJAR PE MIKRO TEMU MUKA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 MATERI 1. KONTRAK PERKULIAHAN 2. RUANG LINGKUP BIDANG ILMU EKONOMI TEORI PERMINTAAN DAN TEORI PENAWARAN KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN TEORI UTILITAS KARDINAL TEORI UTILITAS ORDINAL UTS TEORI PRODUKSI JANGKA PENDEK TEORI PRODUKSI JANGKA PENDEK TEORI BIAYA STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA PASAR MONOPOLI 1. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK 2. PASAR OLIGOPOLI PASAR FAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJA UAS 3 PENILAIAN POKOK PENILAIAN Kehadiran kuliah minimal 9 kali Tugas Ujian Tengah Semester UTS Ujian Akhir Semester UAS BOBOT NILAI 10% 40% 20% 30% 4 KEHADIRAN KULIAH HADIR 14 13 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 100 13 100 92 14 100 93 86 11 10 100 92 85 79 100 91 83 77 71 MAHASISWA 9 8 7 6 100 90 82 75 69 64 100 89 80 73 67 62 57 100 88 78 70 64 58 54 50 100 86 75 67 60 55 50 46 43 5 100 83 71 63 56 50 45 42 38 36 4 3 2 1 100 80 67 57 50 44 40 36 33 31 29 100 75 60 50 43 38 33 30 27 25 23 21 67 50 40 33 29 25 22 20 18 17 15 14 33 25 20 17 14 13 11 10 9 8 8 7 5 D O S E N KETUA KELAS • TUGAS KETUA KELAS – Mengisi dan menandatangani form berita acara perkuliahan – Mengkoordinasi kelas, terkait dengan • ketidakhadiran dosen, • tugas • modul kuliah 6 ATURAN PERMAINAN Tatap Muka • Bagi yang tidak masuk tidak memperoleh nilai absen, kecuali ada surat ijin. • Toleransi keterlambatan kehadiran mahasiswa maksimal 15 menit. • Mahasiswa harus berpakaian sopan dan berperilaku sopan, dilarang memakai kaos oblong dan sandal di lingkungan kampus. • Mahasiswa dilarang makan, merokok, mencoret tembok, kursi dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu di dalam kelas • Segala alat komunikasi selama perkuliahan berlangsung dinon-aktifkan atau dibuat getar. • Ketahuan curang didalam mengerjakan tugas, UTS dan UAS, kertas kerja tidak dikoreksi, nilai langsung E. RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHAN EKONOMI 8 DEFINISI ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi didefinisikan sebagai suatu studi mengenai bagaimana seharusnya manusia/masyarakat menentukan pilihannya, baik dengan atau tanpa menggunakan uang dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya dan mempunyai alternatif penggunaan untuk menghasilkan barang serta kemudian mendistribusikannya baik untuk keperluan sekarang/masa yang akan datang diantara anggota-anggota masyarakat. Esensi 1. Pernyataan tentang kelangkaan scarcity kelangkaan bila jumlah sumber daya yang diinginkan orang melebihi jumlah yang tersedia pada harga sebesar nol. 2. Penggunaan sumberdaya dengan cara yang paling efektif  efisien 9 Permasalahan Mendasar Organisasi Ekonomi Sumberdaya Langka Alat Pemuas Terbatas Kebutuhan Masalah Pilihan What, How, For whom Solusi Opportunity Cost Sistem Ekonomi 10 Sumber daya • Sumber daya input atau faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan manusia. – Tenaga kerja merupakan usaha manusia, yang mencakup fisik dan mental – Kapital /modal meliputi kreativitas manusia yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa • Kapital fisik pabrik, mesin, peralatan, bangunan, jalan tol, dsb. • Kapital manusiawi meliputi produktivitas kerja mereka, seperti pengetahuan sopir taksi tentang jalan-jalan di kota, pengetahuan ahli bedah tentang biologi. – Tanah tidak hanya meliputi tanah dalam pengertian konvensional, tetapi juga sumber daya alam yang lain. Seperti air, pohon, cadangan minyak, mineral dan binatang. – Kewirausahaa adalah bakat yang diperlukan untuk menghasilkan produk baru atau cara yang lebih baik dalam menghasilkan produk yang sudah ada. 11 Tiga masalah pokok dalam perekonomian • Apa What yang harus diproduksi dari sekian banyak kemungkinan barang dan jasa, dan tepatnya dalam jumlah berapa? • Bagaimana How suatu masyarakat harus menggabungkan bermacam faktor produksi dalam menghasilkan setiap barang • Bagi siapa For whom barang tersebut diproduksi, dalam arti bagaimana produk nasional didistribusikan kepada berbagai orang dengan tingkat ketrampilan yang berbeda dan orang-orang yang memiliki tanah dan barang modal 12 Sistem ekonomi Sistem ekonomi yaitu suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan. Sistem ekonomi adalah organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga-lembaga yang berlaku bagi suatu bangsa dalam mengelola sumber-sumber ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara nyata berupa produksi konsumsi, distribusi barang dan jasa. 13 Sistem Ekonomi 1. Sistem ekonomi pasar/Kapitalis Pada sistem ini baik sektor rumah tangga maupun produsen mempunyai kekuatan untuk menentukan alokasi sumber daya. 2. Sistem komando/terpimpin Ciri khas sistem ini adalah terdapat sentralisasi dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya 3. Sistem campuran Sistem ekonomi yang paling banyak dianut oleh negara di dunia, yaitu sitem ekonomi dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatankegiatan ekonomi yang akan mereka lakukan. 14 1. Sistem Ekonomi Kapitalis Kapitalisme / Sistem ekonomi pasar • Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi • Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu • Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya. • Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar • Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. 15 • Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. • Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba • Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan keuntungan sendiri. • Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno disebut hedonisme. 16 2. Sistem Ekonomi Sosialis Sosialisme /Sistem komando/terpimpin – Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka. – Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi individu dalam sistem sosialis. – Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan. – Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara. – Pola produksi aset dikuasai masyarakat melahirkan kesadaran kolektivisme masyarakat sosialis – Pola produksi aset dikuasai individu melahirkan kesadaran individualisme masyarakat kapitalis. 17 3. Sistem Ekonomi Campuran Mixed Economy Ciri-ciri Ekonomi Campuran Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan ekonomi terjadi di pasar dalam sistem campuran diperbolehkan 4. Adanya Campur Tangan Pemerintah 5. Alasan perlunya campur tangan pemerintah - Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan ekonomi - Mencegah organisasi buruh gabungan menekan 18 pengusaha dalam menentukan harga barang OUTPUT • Output = berbagai barang dan jasa yang dihasilkan dari proses produksi, baik yang dikonsumsi maupun yang diproduksi lebih lanjut. – Barang adalah benda-benda yang berwujud, digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. – Jasa adalah tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. 19 Barang ekonomi dan barang bebas • Barang ekonomi economic good adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat, dan mempunyai harga. • Barang bebas free good adalah barang yang jumlahnya melimpah tidak langka, yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. 20 Barang akhir, barang modal, dan barang antara • Barang akhir final good adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Digolongkan menjadi dua • Barang tahan lama durable good • Barang tidak tahan lama non-durable good • Barang modal capital good adalah barang yang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain • Barang antara intermediate good adalah barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen. 21 Opportunity cost • Untuk memilih sesuatu atau aktivitas tertentu adalah nilai dari alternatif terbaik yang hilang 22 Ruang lingkup Ilmu Ekonomi 1. Teori Ekonomi Mikro Microeconomics mempelajari perilaku berkaitan dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh satuan-satuan ekonomi individu, meliputi konsumen rumah tangga, tenaga kerja, pemilik modal, pemilik tanah, kewirausahaan dan perusahaan rumah tangga produksi. Aspek penting yang dianalisa • Interaksi di pasar barang • Tingkah laku pembeli dan penjual • Interaksi di pasar faktor produksi 23 2. Teori ekonomi makro Macroeconomics mempelajari perilaku ekonomi secara keseluruhan agregat, meliputi permintaan dan penawaran agregat, produksi atau output total secara keseluruhan dan tingkat harga umum, tingkat dan laju pertumbuhan ekonomi, suku bunga, inflasi dan pengangguran. Aspek penting yang dianalisa • • • Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara Pengaruh agregat Mengatasi pengangguran dan inflasi 24 Metodologi Ilmu Ekonomi a. Teori Ekonomi • Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu. • Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab-akibat, aksi reaksi. • Dayaguna dan validitas sebuah teori diukur dari kemampuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala yang diamati. 25 b. Model Ekonomi • Berdasar teori ekonomi. Disusun model-model ekonomi yang merupakan pernyataan formal sebuah teori. • Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal menggunakan kata-kata, diagramatis, dan matematis. • Model yang baik dilihat dari variable yang digunakan. • Variabel adalah ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari obeservasi ke observasi • Dalam memilih variable-variabel untuk model, kita harus memperhatikan prinsip Ockam Razor, yaitu detail-detail yang tidak relevan sebaiknya dikeluarkan dari model. 26 c. Metode deduktif dan induktif • Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. • Metode induktif adalah pengambilan kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal khusus. d. Ceteris paribus • Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi, karenanya memiliki keterbatasan, istilahnya ceteris paribus, yang bermakna factor-faktor lain dianggap tetap. 27 e. Fallacy of Composition • Apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar keseluruhan. • Contoh hidup hemat sangat baik bagi individu, tetapi jika seluruh individu hidup hemat, maka permintaan agregat rendah dan pertumbuhan ekonomi pun rendah. f. Ekonomi Positif positive economics • menerangkan tentang hal-hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Kebenaran pernyataan itu dapat dilihat dengan membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. • Contoh Apabila produksi semen turun maka harga akan naik. 28 g. Ekonomi Normatif normative economics • adalah suatu pandangan subyektif atau suatu value judgment, yang menerangkan mengenai apa yang sebaiknya harus terjadi. • Contoh Usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh golongan penduduk. 29 Circular Flow Subsisten Balas Jasa Faktor Produksi A B Menggunakan Faktor Produksi Firm Household C Membeli OutputPerusahaan Income Firm D 30 Circular Flow Monetism Balas jasa Faktor Produksi B A Menggunakan Faktor Produksi Firm Household Membeli Output Perusahaan C E Tabungan D F H Income Firm Bank G 31 Pinjaman Terima Kasih Mafizatun Nurhayati, SE. MM.

buku pengantar ekonomi mikro dan makro pdf