rumah adat pakaian adat makanan khas jawa tengah

Berikutini daftar nama pakaian adat dan rumah adat di Indonesia yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Rabu, 2 Juni 2021 09:34 WIB Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih Jawijangkep, pakaian adat jawa tengah untuk pria · 3. Biasa digunakan untuk acara pernikahan, basahan merupakan warisan dari kebudayaan mataram. Tentunya dalam pemakaian kebaya tradisional ini . 5 baju pengantin adat jawa tengah · 6 alat musik tradisional dari sulawesi · 1. Jenis pakaian adat tradisional jawa tengah · 1. Salahsatunya ciri khas dari sub suku dayak di Kalimantan misalnya dapat kita lihat dari struktur rumah adatnya. Rumah Adat Panjang yang menjadi Rumah Adat Kalimantan Barat contohnya. Berikut akan dijelaskan mengenai rumah adat tersebut, mulai dari struktur bangunan, pembagian ruang, serta filosofinya secara lengkap. Silakan disimak! SukuSimalungun merupakan salah satu etnis dari Rumpun Batak yang terkonsentrasi di kabupaten Simalungun dan tersebar juga di kabupaten Deli Serdang dan Asahan. Rumah adat masyarakat Batak Toba umumnya disebut sebagai rumah Bolon rumah Gorga atau Jabu Si. Suku Batak terbagi menjadi 6 sub suku dimana yang paling dikenal adalah 15 Kebaya Jawa: pakaian adat Jawa Tengah. 16. Pesa'an: pakaian adat Jawa Timur. 17. Safari dan kebaya: pakaian adat Bali. 18. Pakaian adat suku sasak: pakaian adat Nusa Tenggara Barat. 19. Pakaian adat NTT: pakaian adat Nusa Tenggara Timur. 20. King bibinge dan king baba: pakaian adat Kalimantan Barat. 21. Upak nyamu: pakaian adat Kalimantan Exemple De Profil Homme Pour Site De Rencontre. - Ada banyak jajanan dan kue tradisional khas Jawa Tengah. Camilan dari Jawa Tengah ini memiliki bentuk yang sederhana tapi cita rasanya menggoda selera. Sayangnya beberapa camilan ini semakin sulit ditemui karena penjualnya yang semakin sedikit dan tergeser camilan juga 15 Toko Roti di Semarang, Ada Dyriana Bakery Buka Sejak 1986 Berikut daftar 10 makanan ringan khas Jawa Tengah dalam buku “Jelajah Jawa Tengah” 2018 karya Farida Rohmawati, dan Srie Julie Rachmawatie, Penerbit PT Borobudur Inspira Nusantara. 1. Lumpia Makanan khas dari Semarang ini terdiri dari kulit dan isi. Kulit lumpia dibuat dari adonan tepung terigu, putih telur, air, dan bumbu dalur. Baca juga Resep Lumpia Basah Rebung, Camilan Keberuntungan Saat Imlek Adonan ini kemudian didadar menjadi lembaran tipis. Isi lumpia merupakan masakan sayur rebung yang ditumis dengan daging cincang, udang cincang, orak-arik telur, dan sayuran segar. Lumpia biasanya disajikan bersama saus bercitarasa manis gurih dan cabai rawit serta bawang merah muda. 2. Getuk goreng sokaraja Getuk satu ini berasal sari Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Getuk goreng pada awalnya ditemukan oleh Sanpirngad pada 1918. Sewaktu itu, Sanpirngad dan istrinya berjualan nasi rames di sebuah warung kecil. Ia juga menjual sayuran dan beberapa jajanan lainnya, seperti mendoan dan getuk. Suatu ketika getuk yang dijualnya tidak laku, tetapi ia merasa sayang jika harus membuangnya. la pun tak kehabisan akal memutar caraagar getuk- getuk tersebut masih tetap dapat dikonsumsi dan dijual. Baca juga Resep Cenil Sate Warna-Warni. Jajanan Era 90-an Lalu Pak Sanpirngad berinisiatif menggorengnya dengan menambahkan gula dan parutan kelapa. Di luar perkiraan, getuk goreng tersebut justru diminati dan laku keras di pasaran. Getuk goreng masih banyak dijual dan menjadi makanan tradisional khas Sokaraja yang terkenal sampai saat ini. 3. Kue leker Kue leker yang artinya sedap dalam Bahasa Belanda ini dibuat dari adonan tepung terigu dan beberapa bahan campuran. Baca juga 7 Nasi Liwet Enak di Solo, Buka Pagi dan Malam Hari Adonan tersebut kemudian dimasak dengan cetakan yang berbentuk seperti wajan kecil dan diberi pisang serta gula dan cokelat di tengahnya. Alat dan proses pembuatan kue leker tersebut menjadikan kue leker memiliki pinggiran yang renyah dengan rasa gurih. Sementara bagian tengahnya tidak terlalu renyah dengan rasa yang manis. 4. Cabuk rambak Dok. Dinas Pariwisata Solo Ilustrasi cabuk rambak. Sajian satu ini tidak memiliki cita rasa yang manis melainkan guruh. Cabuk rambak merupakan makanan khas dari Kota Solo yang mulai langka. Baca juga Resep Cabuk Rambak, Ketupat Bumbu Wijen dari Solo Cabuk rambak terbuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis lalu disiram dengan sambal kacang yang disebut "cabuk" dan dilengkapi dengan karak. Karak merupakan sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan blengi. Sambal cabuk dibuat dari wijen yang dicampur dengan kemiri dan kelapa parut. 5. Enting-enting gepuk Makanan ringan ini dibuat dari kacang, gula pasir, glukosa, dan sirup prambozen Enting-enting gepuk merupakan makanan khas dari Kabupaten Salatiga. Awalnya, enting-enting gepuk merupakan makanan tradisional orang-orang Tionghoa yang saat itu tinggal di juga Resep Kue Gula Kacang Jahe, Jajanan Kering Jadul 6. Molen Tawangmangu Kalau sedang jalan-jalan ke Tawangmangu pasti akan sering melihat orang menjajakan molen. Molen Tawangmangu merupakan makanan khas dari daerah Tawangmangu, sebuah kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang berada di kaki Gunung Lawu. Camilan yang banyak dijual di sepanjang jalan Tawangmangu ini selalu diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke Tawangmangu. Molennya memiliki ukuran yang besar dibanding dengan molen di kawasan lainnya. Shutterstock Roti Gambang atau Roti Ganjel Rel di Semarang, bentuknya sama, nama berbeda. 7. Roti ganjel rel Roti dengan nama unik adal Semarang ini memiliki tekstur yang padat dan sangat mengenyangkan. Nama makanan ringan ini memang terdengar aneh di telinga, tidak seperti nama makanan pada umumnnya. Baca juga Resep Roti Gambang, Sarapan Orang Belanda Zaman Dulu Dinamakan roti ganjel rel karena teksturnya yang bantat atau mengembang dan bentuknya yang serupa dengan ganjel atau bantalan rel kereta api pada masa kuno. Sebagian masyarakat Semarang menyebut roti ganjel rel dengan roti gambang karena bentuknya juga dianggap mirip alat musik tradisional gambang. 8. Serabi Serabi merupakan makanan khas dari Kota Solo. Serabi dibuat dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan tepung beras dan santan. Baca juga Resep Serabi Pandan Kuah Kinca, Dessert Tradisional yang Manis Secara tradisional, serabi dimasak menggunakan cetakan yang terbuat dari gerabah dan dimasak menggunakan anglo. Penggunaan cetakan dari gerabah dan anglo dengan bahan bakar arang ini memberikan rasa khas pada serabi. Saat ini, para penjual serabi sudah banyak melakukan inovasi dengan menambahkan taburan berupa coklat, pisang, keju, dan sebagainya. Di wilayah Sunda, makanan sejenis serabi dikenal dengan nama surabi. 9. Wingko babat SHUTTERSTOCK/LEARNMOREANDMORE Ilustrasi wingko babat, kue tradisional khas Lamongan. Sajikan dengan secangkir kopi. Wingko babat merupakan makanan ringan yang identik dengan Kota Semarang. Sajian ringan yang berbentuk bulat pipih dengan rasa yang manis legit ini terkenal dijual di kawasan simpang lima dan di sekitar Stasiun Tawang Semarang. Baca juga Resep Wingko Babat Empuk, Panggang Pakai Teflon Meski menjadi camilan yang identik dengan Kota Semarang. Namun, sebenarnya wingko babat berasal dari daerah Babat, sebuah desa kecil di Lamongan, Jawa Timur. 10. Meniran Meniran dibuat dari menir atau yang disebut pecahan beras yang dimasak bersama santan. Awalnya ditemukannya sajian ini bermula dari proses memasak beras. Sebelum di masak biasanya beras dipilah dengan tampah untuk memisahkan beras yang bagus utuh dengan beras yang hancur. Baca juga Apa Itu Tepung Beras? Bahan Andalan Kue Tradisional Indonesia Beras yang utuh ditanak menjadi nasi, sedangkan beras hancur bisa dimanfaatkan untuk membuat meniran. Camilan yang dibungkus dengan daun pisang ini, sekarang sudah jarang ditemui di pasar tradisional. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jawa Tengah bersama dengan provinsi Yogyakarta merupakan daerah dengan budaya jawa yang masih sangat kental, tak heran jika masih sangat mudah untuk menemui rumah adat khas Jawa Tengah di setiap kotanya. megah banget ya. foto malveto Rumah Adat Jawa Tengah sendiri bernama Rumah Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah ini memiliki struktur bangunan yang cukup unik dengan dibagi menjadi beberapa bagian seperti pendapa. pringgitan. dalem. sentong. gandok tengen. gandok kiwo. Selain itu Rumah Joglo juga memiliki beberapa jenis seperti Joglo Limasan Lawakan atau “Joglo Lawakan”. Joglo Sinom Joglo Jompongan Joglo Pangrawit Joglo Mangkurat Joglo Hageng Joglo Semar Tinandhu Joglo Jepara Joglo Kudus Joglo Pati Joglo Rembang Terdapat empat tiang yang menjadi penyangga utama Rumah Joglo dimana tiang utama ini masing-masing mewakili arah angin barat, utara, selatan, dan timur. Di dalam soko guru kerangka bangunan utama terdapat apa yang dikenal dengan tumpangsari yang disusun dengan pola yang terbalik dari soko guru. Rumah Joglo adalah jenis rumah yang membutuhkan banyak bahan materi rumah yang mahal, terutama kayu, pada zaman dahulu pemilik Rumah Joglo identik dengan stastus sosial yang tinggi, biasanya pemilik Rumah Joglo berasal dari kalangan ningrat atau bangsawan, tapi kini semakin mudah untuk menemukan Rumah Joglo yang dimiliki oleh orang-orang biasa. Nah, di bawah ini merupakan penjelasan mengenai bagian-bagian di dalam Rumah Joglo, rumah adat khas Jawa Tengah. Pendapa Bagian pertama adalah Pendapa atau Pendopo, Pendapa merupakan bagian paling depan Rumah Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasa Pendopo digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara-acara tertentu oleh penghuninya. Di Pendopo biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari. Pringgitan Bagian kedua adalah Pringgitan, yaitu bagian penghubung antara Pendopo dan Rumah Dalem. Pringgitan biasanya dijadikan sebagai ruang tamu. Dalem Yaitu sebuah ruangan yang berada di dalam rumah, ruangan ini bersifat pribadi yang biasanya digunakan bersantai oleh pemilik rumah. Gendok Kiwo dan Gendok Tengen Kedua ruangan ini terletak disisi samping belakang rumah, Gendok Kiwo Kiri dan Gendok Tengen Kanan biasanya digunakan untuk menyimpan bahan makanan dan juga peralatan pertanian. Sentong Yaitu sebuah ruangan yang digunakan sebagai tempat istirahat, atau bisa juga disebut kamar. Nah, itulah penjelasan mengenai Rumah Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah dengan struktur bangunan yang keren, sedangkan mengenai pengertian Pakaian Adat Jawa Tengah kamu bisa melihat info di bawah ini. Pakaian Adat di Pulau Jawa, tak hanya Jawa Tengah saja, identik dengan baju kebaya yang dipadu padankan dengan batik. Selain kebaya ada juga yang menggunakan kemben jarik yang dipakai hingga menutupi ketiak dengan pinggang yang dililit oleh stagen berwarna warni. Stagen sendiri berperan sebagai pengikat agar kain kemben yang menutupi tubuh tidak mudah lepas. Kini, pakaian adat Jawa Tengah hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja seperti pernikahan dan upacara adat. Pakaian Adat Jawa Tengah Untuk Pria pakaian adat khusus pengantin. Nama dari pakaian adat Jawa Tengah untuk pria adalah Jawi Jangkep, pakaian tradisional ini terdiri dari baju beskap, keris, stagen, blankon, alas kaki cemila dan kain jarik. Biasanya pakaian adat ini digunakan pada saat acara tertentu seperti upacara adat. Tak hanya itu saja, pemakaian aksesoris di pakaian adat Jawa Tengah ini memiliki filosofi tersendiri seperti; Blankon Memiliki makna jika seorang pria harus mempunyai pikiran yang teguh. Baju Beskap Memiliki makna bahwa seorang pria harus memperhitungkan segala perbuatan yang dilakukannya. Kain Jarik Mengisyaratkan agar seorang pria jangan sampai melakukan sesuatu dengan keliru. Keris Memiliki makna jika seorang pria harus kuat terhadap godaan setan, dan juga melambangkan sebagai keperkasaan pria. Pakaian Adat Jawa Tengah Untuk Wanita pakaian adat untuk cewek. foto tika_kartika04 Pakaian adat wanita memiliki model kebaya Surakarta, selain dengan baju batik, pakaian adat Jawa Tengah untuk wanita juga dilengkapi dengan kemben sebagai penutup dada dan kain jarik batik sebagai bawahan. Sama halnya dengan pakaian adat pria, pakaian adat wanita juga memiliki filosofi tersendiri, yaitu melambangkan kepribadian perempuan Jawa yang patuh, lemah lembut, dan halus. Kain jarik Selain sebagai penutup bagian bawah, juga memiliki arti bahwa wanita merupakan sosok yang bisa menjaga kesucian dirinya serta tidak mudah menyerahkan diri kepada siapapun. Stagen berfungsi sebagai perlambang perempuan yang mampu menyesuaikan diri. Baca Juga pakaian dan rumah adat khas Bali beserta penjelasannya Nah, itulah pengertian pakaian adat Jawa Tengah dan Rumah Joglo yaitu Rumah Adat Jawa Tengah, semoga informasi tersebut bisa membantu dan bermanfaat untukmu ya guys. Jawa Tengah Foto dok. PixabayJawa Tengah yang merupakan provinsi di Jawa yang terletak di tengah-tengah pulau Jawa. provinsi yang memiliki ibu kota Semarang tersebut juga memiliki pakaian adat Jawa Tengah. Provinsi ini juga memiliki sederet keunikan dan ciri khas lainnya yang dapat Anda ketahui dalam ulasan berikut Adat Jawa Tengah Serta Keunikan dan Kebudayaan Jawa TengahJawa tengah yang merupakan salah satu provinsi yang memiliki lima gunung berapi aktif ini juga memiliki kebudayaan yang cukup kental. Kebudayaan dalam Jawa Tengah ini menjadi ciri khas bagi Jawa Tengah yang juga menjadi identitas dan pembeda antara Jawa Tengah dengan provinsi lainnya. Salah satu ciri khasnya adalah pakaian adat yang menjadi ciri khas Jawa buku yang berjudul Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, Dan Senjata Tradisional 200928 pakaian adat Jawa Tengah terbagi menjadi dua yaitu untuk wanita dan untuk pria. Pakaian adat wanita memakai sanggul yang diisi daun pandan wangi dan disebut bokor adat Jawa Tengah untuk wanita ini digunakan saat menikah. Dan bagian sanggul ini diberi untaian bunga melati. Untuk bajunya berupa kebaya anggun yang disertai kain batik yang bercorak sama dengan pakaian adat Jawa Tengah untuk pria. Perhiasan yang digunakan antara lain cincin, gelang, subang dan kalung. Baik wanita atau pria, keduanya menggunakan selop sebagai alas kakiSedangkan pakaian adat Jawa Tengah untuk pria menggunakan jas sikepan. Bawahannya menggunakan kain batik dengan motif parang rusak. Tak hanya itu, pakaiannya juga dilengkapi dengan penutup kepala bernama kuluk. Tak lupa juga untuk menyelipkan sebilah keris yang diselipkan di pinggang. Pakaian adat Jawa Tengah pria ini juga digunakan pula saat pernikahan yang dijadikan sebagai pasangan pakaian adat Jawa Tengah pakaian adat Jawa Tengah senjata tradisional Jawa Tengah juga cukup terkenal. Senjata tradisional Jawa Tengah tersebut adalah keris. Keris dapat menunjukan kedudukan sosial seseorang di masyarakat. Keris termasuk barang pusaka yang dikeramatkan. Umumnya senjata ini diukur pada bagian gagang dan sarungnya. Senjata lain yang terkenal adalah pedang, perisai dan dia sederet ciri khas Jawa Tengah yang menjadi identitas yang perlu diketahui masyarakat luas. Pengetahuan tentang pakaian adat Jawa Tengah dan senjata tradisional Jawa Tengah tersebut dapat menambah pengetahuan Anda tentang Jawa Tengah. Semoga bermanfaat! DA Tahukah kamu, kalau rumah adat Jawa Tengah tidak hanya rumah Joglo, lho. Ternyata, terdapat 4 bentuk rumah adat Jawa Tengah, yaitu Panggang Pe, Kampung, Limasan, dan Joglo. Akan tetapi, di antara keempat bentuk rumah tersebut, bentuk Joglo memang yang paling populer dibandingkan dengan rumah bentuk lainnya. Indonesia memang identik dengan keunikan dari budayanya, sehingga, tidak heran kalau semua daerah di Indonesia memiliki ciri khas rumah adatnya masing-masing. Hal ini juga dapat terlihat dari beragamnya pakaian adat, upacara adat, senjata tradisional, dan juga rumah adatnya. Nah, penasaran seperti apa saja rumah adat Jawa Tengah yang ada, dan mungkin belum kamu ketahui? Simak ulasannya berikut ini, ya! Macam-macam Rumah Adat Jawa Tengah 1. Rumah Adat Limasan rumah adat limasan Rumah adat limasan adalah rumah adat Jawa Tengah yang mempunyai bangunan berbentuk persegi panjang atau lebih tepatnya berbentuk limas. Banguan limasan ini mempunyai empat buah atap, di antaranya dua atap kejen dan buah atap bronjong. Rumah adat Jawa Tengah limasan ini memang sangatlah sederhana. Ini juga sesuai dengan karakteristik orang Jawa yang sederhana. Selain itu, rumah adat limasan juga menyimpan filosofi tersendiri. Di mana, rumah ini dapat dikatakan sebagai rumah adat yang tahan gempa, sebab semua tiang penyangganya kokoh yang terbuat dari kayu. Jadi, sangat sesuai untuk melindungi orang yang ada di dalamnya. 2. Rumah Adat Joglo rumah adat joglo Pemberian nama Joglo pada rumah adat Jawa Tengah ini kaya akan maknanya. Kata Joglo sendiri diambil dari kata “tajug” dan “loro”. Makna dari dua kata tersebut adalah penggabungan dua tajug. Atap dari rumah adat joglo ini memang memiliki bentuk tajug yang menyerupai gunung. Awalnya, rumah adat Jawa Tengah ini memiliki bentuk bujur sangkar dengan empat pokok tiang di bagian tengahnya. Tiang tersebut dinamai dengan saka guru. Lalu, tiang itu digunakan blandar bersusun yang bernama tumpeng sari. Namun, seiring perkembangan zaman, ada tambahan ruang di dalam rumah joglo. 3. Rumah Adat Panggangpe rumah adat panggangpe Bangunan rumah adat Jawa Tengah ini mempunyai empat atau enam tiang, dengan separuh bagian tiangnya ada di depan dan sengaja dibuat lebih pendek dari tiang bagian belakangnya. Rumah tipe ini adalah salah satu rumah mayoritas dari penduduk Jawa Tengah di zaman dahulu. Selain sebagai tempat tinggal, rumah ini juga digunakan sebagai tempat untuk berjualan, yaitu warung atau kios. Rumah ini sebagian besar terbuat dari kayu dan bagian gentingnya dengan keaslian bangunan yang belum diberi cat. Warna coklat juga menjadi warna yang dominan dari rumah adat Jawa Tengah yang satu ini. Selain itu, Cagak dalam Bahasa Jawa memiliki arti pondasi supaya rumah bisa berdiri dengan kokoh dan tembok yang terbuat dari kumpulan kayu terbentang dengan tambahan ukiran yang rapi. 4. Rumah Adat Kampung rumah adat kampung Rumah adat Jawa Tengah selanjutnya adalah rumah adat kampung. Bentuk rumahnya mirip dengan dua rumah panggangpe yang disatukan. Salah satu yang menjadi ciri khas dari rumah adat ini adalah adanya dua teras rumah di bagian depan dan di belakag. Jenis rumah adat ini masih bisa ditemukan di masyarakat sampai saat ini, walaupun sudah dimodifikasi dengan beragam model yang lebih modern. Rumah adat kampung ini adalah jenis rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat biasa. Bangunan pokok dari rumah ini adalah tiang penyangga dengan jumlah yang dapat dibuat untuk memanjang sesuai dengan keinginan si pemilik rumah. 5. Rumah Adat Tajug rumah adat tajug Rumah adat Jawa Tengah yang satu ini biasanya berfungsi untuk tempat beribadah. Oleh sebab itu, orang biasa tidak diperbolehkan untuk membangun rumah jenis ini. Salah satu yang menjadi ciri khas dari rumah adat Jawa Tengah ini adalah memiliki bentuk atap yang running di bagian ujungnya. Rumah tajug ini memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah semar sinongsong, lambang sari, semar tinandhu, dan mangkurat. Salah satu contoh rumah tajug yang masih dapat kita temui saat ini adalah bangunan Masjid Agung Demak yang menjadi peninggalan Walisongo di masa kerajaan Demak. Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang jenis-jenis rumah adat di nusantara, termasuk rumah adat Jawa Tengah lainnya, beserta segala hal tentang Jawa Tengah kamu bisa membaca buku Ensiklopedia Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Buku yang terdiri dari 193 halaman ini disusun sesuai dengan jumlah provinsi yang ada di Indonesia. Di mana, setiap provinsi berisi tentang uraian dan keterangan dan juga dilengkapi dengan gambar. Buku ini mampu memberikan gambaran serta wawasan kepada pembacanya untuk mengetahui dan mengenal kekayaan bangsa Indonesia, terutama provinsi Jawa Tengah. Buku ini mampu menambah wawasan serta pengetahuan kamu tentang negara Indonesia. Segera pesan dan beli buku ini melalui Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon Alat Musik Tradisional Gamelan. Foto dok. PexelsSalah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia dapat dilihat dari rumah adat Jawa Tengah serta alat musik tradisionalnya. Kekayaan budaya jawa Tengah ini tentunya perlu kita pelajari dan Indonesia memang terdiri dari berbagai kebudayaan, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya yang melimpah. Rumah Adat Jawa Tengah dan Alat Musik Tradisional Sebagai Kekayaan BudayaJawa Tengah yang merupakan salah satu provinsi besar di Pulau Jawa ini menjadi salah satu provinsi yang memiliki keanekaragaman kekayaan budaya. Salah satu kekayaan budaya Jawa Tengah adalah rumah adat Jawa Tengah. Dalam buku berjudul Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, Dan Senjata Tradisional 200930 disebutkan bahwa rumah adat jawa tengah bernama Rumah adat Jawa Tengah ini terdiri atas tiga ruang utama yaitu Pendopo, Pringgitan dan Dalem. Ketiga bagian ruangan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ruangan pertama yaitu Pendopo digunakan sebagai tempat menerima tamu, upacara adat dan pementasan kesenian. Ruangan kedua adalah Pringgitan yang difungsikan sebagai ruangan untuk menyelenggarakan berbagai acara wayang kulit. Bagian ruangan ketiga disebut dengan Dalem. Bagian rumah ini berfungsi sebagai tempat singgasana kekayaan budaya Jawa Tengah tak hanya berupa rumah adat. Jawa Tengah juga memiliki keanekaragaman budaya yang bahkan menjadi ciri khas dari Jawa Tengah. Alat musik tradisional Jawa Tengah menjadi salah satu kesenian yang menjadi ciri khas Jawa buku berjudul Album Alat Musik Tradisional Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat 19945 disebutkan bahwa alat musik tradisional Jawa tengah adalah gamelan. Gamelan merupakan seperangkat alat musik yang terbuat dari bahan perunggu. Gamelan digunakan sebagai alat musik pengiring pertunjukan wayang dan juga seni hanya gamelan, alat musik Jawa Tengah lainnya yang juga menjadi ciri khas Jawa Tengah adalah rebab, siter dan juga suling. Pengetahuan mengenai rumah Adat Jawa Tengah dan alat musik tradisionalnya tersebut dapat membangkitkan rasa cinta Anda untuk terus melestarikan kebudayaan Jawa Tengah sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dijaga. DA

rumah adat pakaian adat makanan khas jawa tengah